Jalan Tol Cimanggis- Cibitung Seksi 1A ditargetkan dapat beroperasi dan dilintasi pengguna jalan tol pada akhir Agustus atau awal September 2020 mendatang.
Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Thorry Hendrarto memastikan hal itu kepada Kompas.com, Selasa (18/8/2020). “Akhir Agustus atau awal September,” kata Thorry. Saat ini, imbuh Thorry, Seksi 1A sudah masuk tahap Uji Laik Fungsi ( ULF) dan proses perbaikan serta penyempurnaan konstruksi untuk dapat beroperasi. Dengan demikian, dapat dikatakan hingga saat ini progres konstruksi fisik Seksi 1A telah mencapai 98 persen.
Sedangkan, Seksi 2 tembus 72 persen. Sebelumnya, Seksi 1A ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2020, namun mundur karena adanya Pandemi Covid-19 yang membuat konstruksi fisik sulit dilakukan karena Pembatasa Sosial Skala Besar (PSBB).
Untuk diketahui, Tol Cimanggis-Cibitung dirancang dengan trase sepanjang 26,47 kilometer yang dibagi menjadi 2 seksi. Seksi 1 sepanjang 3,5 kilometer menghubungkan Cimanggis hingga Transyogie, Kabupaten Bekasi. Sementara, seksi II yaitu dari Transyogie hingga Cibitung sepanjang 22,8 kilometer.
Pembangunan jalan tol ini membutuhkan 2.189 bidang tanah dengan luas total 1.522.722 meter persegi. Kemudian, terdapat 7 pintu masuk dan keluar pada jalan tol ini yakni simpang susun ( SS) Cimanggis, On/Off Transyogie, SS Cikeas, SS Narogong, SS Setu Selatan, SS Setu Utara, dan On/Off Cibitung.
Selain itu, secara struktur, jalan tol ini memiliki 13 struktur jembatan, 19 Struktur overpass, 23 struktur underpass, 1 struktur pileslab, dan 3 struktur elevated. Untuk merealisasikan Tol Cimanggis-Cibitung, PT Waskita Toll Road mengalokasikan investasi senilai Rp 3,5 triliun.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Masuk Proses Uji Laik Fungsi, Tol Cimanggis-Cibitung Operasi Akhir Agustus”