
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera mengoperasikan jalur jalan tol baru di ruas Cimanggis-Cibitung sepanjang 26,18 km. Jalan tol ini memulai pembangunannya pada tahun 2015 lalu setelah sebelumnya mangkrak selama empat tahun karena lambatnya proses pembebasan lahan.
Jalan tol ini akan semakin melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan Megapolitan Jabodetabek yang telah memiliki jaringan jalan tol lingkar dalam kota dan lingkar luar (Jakarta Outer Ring Road/JORR) hingga JORR 2 yang saat ini proses kontsruksinya terus dikebut. Jalan tol Cimanggis-Cibitung ini akan tersambung dengan tol dalam kota maupun JORR.
Menurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja, jalan tol Cimanggis-Cibitung ini terdiri dari dua seksi yaitu Seksi 1A ruas Junction Cimanggis-On/Off Ramp Jatikarya/Transyogi (3,17 km) dan Seksi 2 Ruas On/Off Ramp Jatikarya-Junction Cibitung (23,01 km).
“Untuk yang Seksi 1A pekerjaannya sudah hampir rampung dan saat ini tengah dilakukan proses uji laik fungsi (ULF) yang dilaksanakan oleh tim evaluasi dari lintas instansi Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Kepolisian. Untuk Seksi 2 progres konstruksinya mencapai 73,2 persen dan ditargetkan bulan Maret tahun depan sudah bisa operasional,” ujarnya.
Jalan tol Cimanggis-Cibitung ini merupakan ruas tol yang paling ditunggu oleh masyarakat karena akan menambah kelancaran traffic tol Jabodetabek khususnya enam ruas tol yang juga saling terintegrasi sehingga bisa menjadi solusi kemacetan di ruas JORR 1 yang sudah sangat padat.
Kehadiran tol berbiaya Rp3,5 triliun ini juga akan memberikan dampak yang penting untuk mendukung jalur logistik menuju ke kawasan industri. Dengan makin lengkapnya jaringan tol sebagai akses utama kawasan Jabodetabek, selain memperlancar lalu lintas dan memangkas waktu perjalanan sekaligus juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada aglomerasi megapolitan Jakarta dan sekitarnya.
Adapun keenam ruas jalan tol JORR 2 antara lain tol Cengkareng-Batu Ceper-Kunciran (14,2 km), Kunciran-Serpong (11,4 km), Serpong-Cinere (10,1 km), Cinere-Jagorawi (14,6 km), Cimanggis-Cibitung (26,18 km), dan Cibitung-Cilincing (34 km).
“Jalan tol Cimanggis-Cibitung ini dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways. Pembangunannya dilakukan dua arah dan masing-masing arah terdiri dari tiga lajur dengan menggunakan perkerasan beton (rigid pavement). Tol ini akan memiliki tujuh pintu masuk dan keluar di Cimanggis, On/Off Transyogi, Cikeas, Narogong, Setu Selatan, Setu Utara, dan On/Off Cibitung,” jelas Endra.
Source : rumah.com